PTK sebuah singkatan dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Pendidik dalam kegiatan Bimbingan atau pembinaan yang dilaksanakan oleh seorang penilik contohnya tutor, instruktur, Nara sumber, guru PAUD sedangkan Tenaga Kependidikan contohnya; Kepala PKBM, Manajer LKP, Ketua Penyelenggara PAUD dan perangkat organisasi di bawahnya misal Sekretaris, Bendahara dan seksi-seksinya.
Dalam Pemikiran Manajemen Pendidikan PTK merupakan Pelanggan atau sasaran ketika seorang penilik melakukan bimbingan atau pembinaan dalam rangka pengendalian mutu program PAUDNI/PNFI. untuk itu PTK harus diberikan jaminan atau kepuasan sebagai pelanggan yang selalu hanya mengandalkan pembinaan /pembimbingan dari penilik. Ada 6 (enam) langkah untuk memuaskan PTK sebagai pelanggan dalam kegiatan Pembinaan, antara lain:
1. Kemudahan
Memahami informasi
saya berusaha memahami secara menyeluruh dari apa yang Pendidik dan Tenaga kependidikan (PTK) inginkan dari kegiatan pembimbingan. Dan saya selalu Gunakan inforamsi yang mudah dipahami dalam rangka memecahkan permasalahan untuk meningkatkan kepuasan Pendidik dan Tenaga kependidikan.
2. Akses Komunikasi
Beri
kemudahan dalam menghubungi
sewaktu-waktu dengan saya. Menawarkan beberapa metode komunikasi (telepon, SMS,
facebook, twiter , email) bagaimana caranya Pendidik dan Tenaga kependidikan
selalu terhubung dengan saya. Hal ini untuk memastikan Pendidik dan Tenaga
kependidikan merasakan pengalaman adalah cepat, efisien, mudah dan menyenangkan
pada bersama saya
3. Menghormati yang di Bimbing
Saya berusaha mengenal nama dan memanggil nama Pendidik dan Tenaga kependidikan karena Pendidik dan Tenaga kependidikan adalah seorang manusia yang menginginkan seseorang mengerti dan menanggapi atas kebutuhan mereka. Biasanya di lapangan pada saat pembinaan /pembimbingan teknis standar pendidikan , media pembelajan , teknologi informasi dan bimbingan penelitian Pendidik dan Tenaga kependidikan membutuhkan pengakuan diri mereka dengan memperlakukan mereka secara hormat untuk mendapatkan kepercayaan. Selalu menyapa dengan menyebut nama Pendidik dan Tenaga kependidikan.
4. Mengistimewakan sebagai pribadi
Saya berusaha kepada Pendidik dan Tenaga kependidikan memberikan secara istimewa. Hal ini akan membuat hubungan saya dengan Pendidik dan Tenaga kependidikan seperti teman atau keluarga, tahu hari-hari istimewa Saya selalu membantu memberi saran, memberi sesuatu secara spesifik khusus buat Pendidik dan Tenaga kependidikan adalah hal-hal penting untuk menjalin hubungan atau keakraban secara personal.
Saat memberikan layanan bimbingan baik kelompok maupun individual saya melakukan secara efisien dan otomatis. Dan saya selalu memiliki panduan, saat bimbingan berakhir saya memastikan apakah kebutuhan telah dipenuhi atau belum.
6. Memiliki Data
Informasi Kebutuhan PTK
saya selalu memiliki data Pendidik dan Tenaga kependidikan tentang kebutuhan belajar agar saya tidak selalu menanyakan kebutuhan-kebutuhan belajar mereka secara berulangkali.
by: ARIF N, Penilik DKI Jakarta (sekjen IPI Pusat)