Issu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sangat lemah
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
akhir akhir ini berkembang di kalangan akademisi dan para praktisi PNFI karena PKBM
selalu mengikuti langkah kebijakan proyek dan program yang digulirkan dari
pusat. Akhirnya lambat laun PKBM tidak dapat berdaya melihat perkembangan tuntutan atau kebutuhan belajar
masyarakat sebagai pelanggan pendidikan.
PKBM
sebagai tempat pembelajaran dan pusat informasi kegiatan pendidikan Non formal Informal
tentunya PKBM harus memahami dinamika aspirasi masyarakat terhadap lembaganya. Dalam
rangka menuju PKBM unggul minimalnya harus berorientasi pada pelanggan artinya PKBM
harus mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan belajar atau keinginan-keinginan
masyarakat tentang lembaga pendidikannya dan diterapkan dalam managemennya. Dengan
demikian maka akan terjadi kepuasan pada msyarakat tentang pelayanan mengikuti
pendidikan di PKBM. Walaupun suatu lembaga pendidikan dalam meningkatkan
kepuasan pelanggan memerlukan pelayanan (service) berupa program dan fasilitas
yang perlu modal banyak.
PKBM
yang berorientasi pelanggan setidaknya harus ada pelayan internal dan eksternal.
Pelayanan internal dapat dikatagorikan pelayanan bidang administrasi, supervisi
dan managemen dalam operasional lembaga yang berhubungan dengan
pembelajaran Pendidikan Nonformal. Sedangkan pelayanan eksternal adalah
pelayanan pada warga belajar dan masyarakat luas.
Jika kita cermati PKBM harus ada pelayanan baik internal
maupun eksternal hal ini minimal ada lima fungsi PKBM antara lain sebagai berikut :
1.
Pembelajaran/Bimbingan/Pelatihan. Fungsi ini merupakan pokok untuk mencapai
tujuan utama keseluruhan lembaga PKBM
2. Pelayanan
khusus kepada warga belajar / masyarakat. Fungsi ini mencakup usaha yang berhubungan
dengan warga belajar. Tetapi tidak berhubungan dengan Pembelajaran.
3.
Managemen. Fungsi ini merupakan ciri usaha yang berhubungan dengan Tupoksi
lembaga. Usaha ini merupakan kewajiban urusan Pimpinan , Tata Usaha, Tutor. Managemen
dalam pengertian ini memberikan dukungan pelayanan dalam kegiatan organisasi PKBM
4. Supervisi.
Fungsi ini adalah mencakup dengan pengajaran tetapi juga berhubungan dengan warga
belajar.
5. Administrasi.
Bidang administrasi umum dalam operasional PKBM merupakan usaha secara
erat yang berhubungan dengan pengajaran atau terhadap Tutor dan Warga belajar
erat yang berhubungan dengan pengajaran atau terhadap Tutor dan Warga belajar
Dari
uraian di atas timbul suatu pertanyaan, “apakah PKBM yang berorientasi
pelanggan akan dapat meningkatkan mutu pendidikan ?”
Jika
kita analisis keseluruhan fungsi utama PKBM di atas secara operasional
berhubungan dengan pengajaran. Pengajaran inilah yang akan mempengaruhi out put (hasil pengajaran). Hal ini
digambarkan oleh Syafaruddin (2002) dalam buku Managemen Mutu Pendidikan
Terpadu dalam Pendidikan sebagai berikut :
Managemen…………..>Pelayanan……………>,Pembelajaran………>Hasil
Belajar
Pelayanan
terdiri dari : Pelayanan;(1) Supervisi. (2)Administrasi, (3)Khusus
Warga belajar
Mencermati
kerangka di atas, jika segala pelayanan kita tingkatkan maka akan meningkatkat hasil
belajar Peserta didik ( Warga Belajar) , hal ini mengindikasikan peningkatan
hasil belajar peserta didik secara tidak langsung akan meningkatkan mutu pendidikan.
Selanjutnya
perlu ditambahkan dan diperjelas bahwasanya, PKBM berorientasi pelanggan
merupakan salah satu variabel menuju PKBM unggul. Hal ini jangan sampai
dibalik, “PKBM unggul adalah PKBM berorientasi pelanggan”. Dikatakan demikian
karena dalam PKBM unggul atau PKBM efektif (Excellent base School) menurut
Beare, dkk (1989) dalam buku Creating an Excellent School , bahwa : Untuk
menjadi Lembaga unggul atau lembaga efektih adalah harus memperhatikan ;
pelayanan pelanggan, peningkatan produktivitas, sumber daya managemen,
pembiayaan program, gaya managemen PKBM (School) , pemasaran, akuntabilitas
terhadap stakeholder, memasukan tenaga ahli, kontribusi pendidikan terhadap
ekonomi, dan respon terhadap kekuatan pasar.
Jadi
PKBM yang hanya berorientasi pada kontek pelanggan kiranya masih jauh menuju PKBM
unggul (Excellent School). Hanya saja orientasi pada kontek pelanggan merupakan
kunci sukses PKBM untuk menuju keberhasilan pendidikan dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan.
Sekjen IPI Pusat
by: Arif Nasdianto