Rabu, 12 Februari 2014

JAKARTA TIMUR MEMBENTUK RINTISAN KEGIATAN JAM WAJIB BELAJAR MALAM HARI DI 10 KECAMATAN





A. Latar Belakang.

Salah satu bentuk kegiatan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar akademik anak yaitu kegiatan  wajib belajar malam hari. Kegiatan ini dapat tercermin dalam bentuk Pendidikan informal maupun Non Formal. Pendidikan Non Formal Informal merupakan subsistem pendidikan Nasional yang memiliki makna yang strategis dalam membangun kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melalui perda nomor 8 tahun 2006 tentang sistem pendidikan di DKI Jakarta bahwa masyarakat Jakarta Timur sadar pendidikan ini sangat bermakna dalam membangun mental dan kemampuan anak atau pelajar. Hal ini sejalan dengan  pada pasal 7 ayat 3 “ Orangtua berkewajiban untuk mendidik anaknya sesuai kemampuan dan minatnya serta menetapkan waktu belajar setiap hari di rumah bagi anaknya dari pukul 19.00 sampai dengan 21.00 WIB”. Ayat ini mengindikasikan peranan pendidikan keluarga sangat penting. Pernyataan ayat 3 pasal 7 dalam perda di atas Pemerintah Jakarta Timur berupaya meningkatkan kesadaran orang tua dan masyarakat pentingnya kegiatan wajib jam belajar malam hari dalam menciptakan budaya belajar anak di malam hari.
             Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur di tahun 2014 telah membentuk tempat rintisan kegiatan wajib belajar malam hari di 10 (sepuluh) kecamatan yang berada di Jakarta timur, antara lain :
.1. Rt 006/06 Utan Kayu Selatan, Matraman
 2. Rt 013/08 Kel Cip.Muara Kec. Jatinegara,
 3. Rt 003/03 Kel. Jatinegara Kaum Kec. Pulogadung
 4. Rt 009/12 Klender Duren Sawit
 5. Rt 004/09 Kramat Jati Kec. Kramat Jati
 6. Rt 003/09 Cip. Melayu Kec. Makasar
 7. Rt 011/03 Kalisari Kec. Pasar Rebo
 8. Rt 012/01 Rambutan Ciracas
 9. Rt 007/03 Ceger Cipayung
 10.Rusun Pinus Elok Blok A  Rt 007/18 Penggilingan Kec Cakung
   
             Tujuan Kegiatan belajar malam hari di Jakarta timur adalah menciptakan tingkat kesadaran dan budaya belajar  anak untuk beraktivitas belajar malam hari secara maksimal dan kegiatan wajib belajar malam hari juga mendorong Orang /masyarakat untuk dapat memberikan pendidikan kepada anak di malam hari.

B.  Dasar.
1. Perda nomor 8 tahun 2006 tentang sistem pendidikan di DKI
2. Surat Tugas Nomor: 185/-1.851 tentang Monitoring kegiatan jam wajib belajar malam hari di Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2014

C.  Tujuan Laporan
      Memberikan gambaran hasil monitoring kegiatan wajib belajar malam hari jam 19.00 – 22.00 WIB di 10 kecamatan wilayah Jakarta Timur tentang aktivitas anak, orang tua/masyarakat dan mekanisme belajar malam hari.
PEJABAT PELAKSANA DAN PEDAMPING
Untuk melihat efektivitas kegiatan Wajib Belajar malam hari maka Pemerintah kota Administrasi Jakarta Timur tertanggal,  7 Februari 2014 mengeluarkan surat tugas nomor : 185/-1.851 tentang Monitoring Kegiatan Jam Belajar Malam Hari di Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2014, adapun pejabat pelaksana ,pedamping dan pejabat yang turut serta monitoring di tanggal 10 Februari 2014 Jam 19.00 – 22.00 WIB antara lain :
A.   Kecamatan Matraman.
1.    Pejabat pelaksana: Ka. Sudin Dikdas ( tidak hadir)
2.    Pendamping : camat Matraman
3.    Pejabat Lain :
a.    Lurah Utan Kayu Selatan
b.    Kasi Dkmen Kec. Matraman
c.    Kasi Dikdas Kec. Matraman (diwakili staf)
d.    Penilik Paud dan Penilik Kesetaraan Kec. Matraman
e.    Ketua RW 06
f.     Ketua RT 004 sd. 007
g.    Ketua PKK RW 06
h.    Ketua PKK RT 004 sd 007
i.      Tokoh Masyarakat
j.      Keamanan Lingkungan setempat.


B.   Kecamatan Jatinegara.
1.    Pejabat pelaksana: Walikota Jakarta Timur
2.    Pendamping : camat Pulogadung
3.    Pejabat Lain :
a.    Kasi PNFI Sudin Dikmen Jakarta Timur
b.    Lurah Cipinang Muara
c.    Kasi Dkmen Kec. Jatinegara
d.    Kasi Kesmas Kec. Jatinegara
e.    Penilik PNFI Kec. Jatinegara
f.     Staf Kantor Kecamatan, Staf Kantor Dikmen dan staf kantor Kelurahan
g.    Ketua LMK Kelurahan Cipinang Muara
h.    Ketua RW 08 Cipinang Muara
i.      Sekretaris RW 08
j.      Pengurus RT 013
k.    TPPKK Kelurahan Cipinang Muara
l.      TPPKK RW 08
m.   Ketua PKG PAUD (Pusat Kerja Gugus PAUD)
n.    Tokoh Masyarakat

C.   Kecamatan Pulogadung.
1.    Pejabat pelaksana: Wakil Walikota Jakarta Timur
2.    Pendamping : Wakil camat Pulogadung
3.    Pejabat Lain :
a.    Penilik Kesetaraan Kec. Pulogadung
b.    Ibu Lurah Jatinegara Kaum (Ka. TP-PKK)
c.    Ketua RW 03 Jatinegara Kaum
d.    Ketua RT 001 sd. 0011/ RW 03

D.   Kecamatan Durenawit.
1.    Pejabat pelaksana: Askesmas Jakarta Timur
2.    Pendamping : Wakil camat Duren sawit
3.    Pejabat Lain :
a.    Lurah Klender
b.    Kasi Dikmen Duren sawit
c.    Penilik PNFI
d.    RT / RW
e.    Tokoh Masyarakat

E.   Kecamatan Kramatjati.
1.    Pejabat pelaksana: Asisten Pembangunan Kota Adm Jak Tim
2.    Pendamping : camat Kramatjati (diwakili staf )
3.    Pejabat Lain :
a.    Lurah Kramajati
b.    Penilik Paud Kec. Kramatjati
c.    Sekretaris Lurah Kramatjati
d.    Ketua RW 09
e.    Ketua RT 01 sd. 08
f.     TP-PKK
g.    Karang Taruna
h.    LMK Kelurahan Kramatjati

F.    Kecamatan Makasar.
1.    Pejabat pelaksana: asisten perekonomian
2.    Pendamping : camat Makasar (diwakili Kabag. Keuangan)
3.    Pejabat Lain :
a.    Lurah Cipinang Melayu
b.    kasi Pemerintan Kel. CipMel
c.    Pihak RT 003 - RW 09
d.    sekretaris RW
e.    ka.pengelola perpustakaan mushollah At Taqwa
f.     Koodinator/penanggung jawab JBM
g.    Ibu Margono (istri pak RT 003)
h.    sekretaris RT 003/guru ngaji di JBM
i.      Penilik Kesetaraan Kec. Makasar

G.   Kecamatan Pasar Rebo.
1.    Pejabat pelaksana: Camat Pasar Rebo
2.    Pendamping : Wakil camat Pasar rebo
3.    Pejabat Lain :
a.    Lurah Kalisari
b.    Kasi Dikmen Kecamatan Pasar Rebo
c.    Penilik Kesetaraan
d.    Ketua RW
e.    Ketua RT
f.     Pemuka Masyarakat

 H.   Kecamatan Ciracas
1.    Pejabat pelaksana: Irbanko Jakarta Timur
2.    Pendamping : camat Ciracs
3.    Pejabat Lain :
a.    Lurah Rambutan
b.    Kasi Dikmen Ciracas
c.    Penilik PNFI
d.    Ka. TP-PKK Kelurahan Rambutan
e.    LMK Kelurahan Rambutan
f.     RT / RW
g.    Tokoh Masyarakat

I.      Kecamatan Cipayung.
1.    Pejabat pelaksana : Ka. Sudin Dikmen Jakarta Timur
2.    Pendamping : camat Cipayung
3.    Pejabat Lain :
a.    Lurah Ceger
b.    Kasi Dikmen Kecamatan Cipayung
c.    Kasi Dikdas Kecamatan Cipayung
d.    Dewan Kota Jakarta Timur
e.    Ketua Rw 03
f.     Tokoh Masyarakat
g.    Orang tua

J.    Kecamatan Cakung
1.    Pejabat pelaksana: Sekretaris Kota Jakarta Timur
2.    Pendamping : camat Cakung (diwakili Sekcam Kec. Cakung)
3.    Pejabat Lain :
a.    Lurah Penggilingan
b.    Kasi Dikmen Cakung
c.    Penilik Kesetaraan Kec. Cakung
d.    Ka. RT 07/018
e.    Ka RW 018
f.     Staf Kantor Kecamatan Cakung
g.    Staf Kantor Kelurahan Penggilingan
h.    Ka. TP-PKK Kelurahan Rambutan

HASIL MONITORING KEGIATAN JAM BELAJAR MALAM HARI
A.   Kecamatan Matraman
1.    Aktivitas Belajar
Anak belajar di rumah dari jam 19.00 sd 21.00 WIB didampingi / dibimbing oleh orang tua / saudara
2.    Mekanisme.
a.    Para pemantau ; Pejabat yang ditunjuk dan pedamping langsung ke rumah rumah dari jam 19.00 – 21.00 WIB
b.    Pemasangan Spanduk

B.   Kecamatan Jatinegara
1.    Aktivitas Belajar
a.    Belajar Di luar Rumah
2 hari belajar di Balai Warga setiap hari Senin dan Selasa. Anak belajar Mengerjakan PR dan Membaca buku serta latihan Soal –soal di Balai Warga dari jam 19.00 sd 22.00 WIB didampingi / dibimbing oleh Guru SD dan Guru PAUD yang berjumlah 7 orang.
b.    Belajar di Rumah
4 hari sekali dalam seminggu di bimbing oleh orang tua atau saudara.
 2.    Jumlah Anak Yang Belajar Malam Hari di Balai Warga
Jumlah anak yang belajar di Balai Warga berjumlah 100 orang anak yang terdiri dari 5 (lima) tingkatan kelas : yaitu kelas 2, 3, 4, 5, 6
 3.    Mekanisme.
a.    Pemantau melihat langsung anak belajar di balai warga RW 08 dan melakukan Tanya jawab.
b.    Pemasangan Stiker jam belajar Malam hari setiap rumah di Rt 013  Rw 08 dan Pemasangan Spanduk di 3 titik yang strategis
c.    Orang Tua /Masyarakat sudah mematikan TV /menghentikan kegiatan yang mengganggu pada saat jam belajar malam hari

 C.   Kecamatan Pulogadung
1.    Aktivitas Belajar
a.    Belajar Di luar Rumah
2 hari belajar di Mushola  Al Iklas setiap hari Senin dan Selasa. Anak belajar pada prinsipnya belajar dengan metode sebaya. dari jam 19.00 sd 21.00 WIB dibimbing oleh Pengelola Mushola , Karang Taruna dan Guru  yang berjumlah 6 orang.
b.    Belajar di Rumah
Setiap hari terkecuali hari senin dan selasa belajar di rumah sekali di bimbing oleh orang tua atau saudara.
 2.    Jumlah Anak Yang Belajar Malam Hari di Balai Warga
Jumlah anak yang belajar di Mushola Aliklas  berjumlah 70 orang anak yang terdiri dari 2 (dua), SD = 60 orang, SMP = 10 Orang
 3.    Mekanisme.
a.    Pemantau melihat langsung anak belajar di Mushola Al Iklas
b.     Pemasangan Pemasangan Spanduk di 2 titik yang strategisnya
c.    Adanya edaran jam belajar yang ditanda tangani oleh lurah jatinegara kaum.

D.   Kecamatan Duren Sawit
1.    Aktivitas Belajar
a.    Belajar Di luar Rumah
2 hari belajar di Mushola  setiap hari Selasa dan Jumat. dari jam 19.00 sd 21.00 WIB
b.    Belajar di Rumah
Setiap hari senin, rabu, kamis dan Minggu
 2.    Jumlah Anak Yang Belajar Malam Hari
Jumlah anak yang belajar di malam hari tgl 10 februari 2014 berjumlah 74 orang terdiri dari : SD= 46 orang,SMP = 17 Orang, SLTA = 8 Orang
3.    Mekanisme.
a.    Kegiatan Monitoring kunjungan ke rumah rumah dan berdialog dengan anak dan orang tua
b.    Kegiatan diakhiri kunjungan ke mushola tempat kegiatan belajar bersama
c.    Kunjungan berakhir pukul 20.55

E.   Kecamatan Kramatjati
1.    Aktivitas Belajar
Anak Belajar di Saung Pintar Rt 04 Rw 09 Kelurahan Kramatjati
2.    Mekanisme
a.    Pembuatan spanduk di gerbang RW09
b.    Membunyikan kentongan di awal dan akhir belajar sebagai tanda belajar malam hari ,mulai jam 19.00 WIB sd 21.00
c.    Karang taruna keliling dari rumah ke rumah

F.    Kecamatan Makasar
1.    Aktivitas Belajar
Anak belajar berkelompok di mushola attaqwa.setiap hari kecuali mushola dipakai buat pengajian.
2.    Mekanisme Kegiatan.
a.    Sholat maghrib berjamaah
b.    Setor bacaan Iqro/Al Qur'an (anak yg senior, ilmunya sdh lbh baik menjadi mentor)
c.    Anak-anak yg sdh menunaikan setor bacaan, mereka langsung belajar berkelompok masing-masing tingkatan sekolahnya.
d.    Jika diantara mereka mendapat kendala/kesulitan, maka koordinator JBM yang berusaha menangani.
e.    Kegiatan JBM diakhiri dengan sholat Isya berjamaah (tanpa adzan, hanya qomat).
f.     Orang tua sudah mematikan TV pada saat kegiatan belajar malam hari.
g.             g.    Jumlah anak yang belajar 68 orang terdiri ; SD = 32 orang , SMP = 26 orang      
                      SMA    = 10 orang.

G.   Kecamatan Pasar Rebo
1.    Aktivitas belajar.
Belajar di rumah rumah.
2.    Mekanisme belajar
Belajar habis mengaji. Anak-anak tidak boleh keluar rumah diawasi oleh orang tua.

H.   Kecamatan Ciracas
1.    Aktivitas belajar
Belajar di rumah saat belajar mandiri dan belajar kelompok di rumah salah satu warga setiap hari senin, selasa , Rabu.
 2.    Mekanisme
a.      Tim monitoring berdialog dengan anak anak, RW , RT dan orang Tua
b.      Tim dating ke rumah-rumah
c.      Jumlah rumah yang ada 65 rumah
d.      Kegiatan monitoring berakhir pukul 21.00 WIB

I.      Kecamatan Cipayung
1.    Aktivitas Belajar
Belajar berkelompok di salah satu warga (rumah Bpk Suhanda)
2.    Mekanisme belajar
a.    Belajar mulai jam 19.00 -21.00 WIB.
b.    Anak dikelompokan menurut tingkatan sekolah
c.    Setiap kelompok didampingi seorang pembimbing
d.    Orang tua mendampingi cara anak belajar

J.    Kecamatan Cakung
1.    Aktivitas Belajar
Anak belajar di tiap rumah dan belajar berkelompok di blok A1 , A5 dan A6 Rusun Pinus Rt 007/018 kel. Penggilingan Cakung.
Sebagian besar peserta jam belajar malam anak tingkatan SD,
Anak Tingkatan SMP dan SMA lebih memilih belajar sendiri di rmah masing-masing
Anak yang belajar berkelompok rata-rata SD
 2.    Mekanisme belajar.
a.    Pemasangan spanduk sebagai informasi adanya jam belajar malam hari
b.    Tiap tiap unit rusun mematikan TV dan tidak menyembunyikan suara yang dapat menggangu suasana belaar
c.    Usaha Warnet dengan penuh kesadaran tutup pada saat jam belajar malam hari.

PENUTUP
A.   Kesipulan

1.  Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur di tahun 2014 telah membentuk tempat rintisan kegiatan wajib belajar malam hari di 10 (sepuluh) kecamatan yang berada di Jakarta timur, antara lain :
a.    Rt 006/06 Utan Kayu Selatan, Matraman
b.    Rt 013/08 Kel Cip.Muara Kec. Jatinegara,
c.    Rt 003/03 Kel. Jatinegara Kaum Kec. Pulogadung
d.    Rt 009/12 Klender, Duren Sawit
e.    Rt 004/09 Kramat Jati Kec. Kramat Jati
f.     Rt 03/09 Cip. Melayu, Makasar
g.    Rt 011/03 Kalisari Kec. Pasar Rebo
h.    Rt 012/01 Rambutan, Ciracas
i.      Rt 007/03 Ceger, Cipayung
j.      Rusun Pinus Elok Blok A  Rt 007/18 Penggilingan Kec Cakung.

2.    Aktivitas anak dalam Kegiatan Wajib Jam Belajar  Malam hari di 10 kecamatan terbagi dalam 2 (dua) aktivitas belajar yaitu belajar di rumah dan belajar di Luar Rumah dengan berkelompok.
3. Anak melakukan kegiatan belajar malam hari dengan aktivitas belajar ; mengerjakan PR, membaca dan mengerjakan soal-soal dengan .didampingi atau dibimbing oleh guru , orang tua dan pengelola mushola
4.    Mekanisme Kegiatan Wajib jam belajar Malam Hari: dimulai Pukul 19.00 – 21.00 WIB.
5.  Mekanisme pemantauan, Tim pemantau berkunjung ke rumah - rumah dan  melihat langsung pembelajaran pada anak yang belajar berkelompok di luar rumah.
6.   Sebagai gerakan wajib jam belajar malam hari di setiap Kecamatan di Wilayah Jakarta Timur  terpasang spanduk sebagai informasi .
7.   Adanya Pemasangan stiker di tiap rumah gerakan wajib belajar malam hari di RT013 Rw 08Kec. Jatinegara.
8.    Adanya Surat Edaran Dari Lurah Jatinegara Kaum tentang kegiatan wajib belajar malam hari di kec. Pulogadung.
9.    Para Pejabat Yang Turut serta dalam kegiatan pemantauan wajib Belajar Malam antusias dan memberikan dorongan kepada seluruh warga agar segera dilakukan kegiatan ini secara menyeluruh.
10. Warga Masyarakat menyambut dan antusias dalam pelaksanaan kegiatan wajib jam belajar malam hari.

  B.   Saran
1.    Kegiatan Wajib belajar malam hari perlunya adanya satgas dan di SK oleh pejabat yang berwenang
2.    Pentingnya pemberian kesadaran belajar dan budaya belajar kepada anak ,orang tua dan masyarakat dalam rangka suksesnya Kegiatan Wajib Belajar malam .
3.    Perlu segera diterapkan Kegiatan Wajib Jam belajar malam hari di seluruh Rt /Rw di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur 
by: Arif Nasdianto

Tidak ada komentar:

Live Traffic Feed